Harmonisasi kehidupan masyarakat lereng gunung merapi dan gunung
yang luar biasa aktifnya ini. Harmony Life with Disaster. Gambaran kenapa masyarakat disini tetap mau tinggal didaerah ini meski sebenarnya mereka paham bahwa mereka dibawah ancaman Merapi. Dan yang saya dapet adalah keoptimisan, meski mereka tahu akan hal itu tetapi ini sisilain dari kehidupan mereka. Hidup kadang
menuntut kita untuk terus berkembang hingga dinamisasi ini menggerus
sifat asli kita sebagai jati diri masyarakat jawa. Arah dinamisasi yang
mungkin membuatnya seperti itu. Setelah sekian lama hidup diperkotaan
dengan masyarakat dan egonya. Disini saya merasakan kembali hadirnya
sifat asli manusia, sosialis, keramahtamahannya. Masyarakat ini adalah
masyarakat yang hidup dengan keterbatasan yang mejadikan mereka sering
berbagi satu sama lain. Telaga Lele, nama daerah yang sempat asing
ditelinga namun dekat rasanya. Anak-anak yang ramah saat saya baru turun
didaerah itu. Ibu-ibu yang menyama mempersilahkan mampir padahal tidak
kenal satu sama lain dengan saya. Senyum ramah orang-orang tua yang
hendak berangkat ke pengajian rajab. Kebudayaan yang mengagungkan tamu
adalah luar biasa. Suguhan tradisional seperti sagon yang lama ingin aku
nikmati dan kini aku rindu kembali. Saya belajar kesederhanaan disini
saya mereka kebahagiaan disini.
di rumah salah satu warga
sagon im in love
Makanan yang buanyake poll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar