Hmmm... Malam kemarin berdiri
menunggu bus untuk pulang dari Semarang ke Banjarnegara, dengan sengaja
aku memperhatihan fenomena-fenomena yang terjadi disekitar. Lumayan lama
sekitar 2 jam saya menunggu bus ekonomi yang biasa menemani perjalanan
malam untuk pulang ke rumah. Sedikit beralasan kenapa aku memilih bus
ekonomi selain budged yang lebih murah juga karena suka. Entah alasan
itu muncul saja di pikiranku. Padahal bus ini uniknya bukan hanya
manusia saja penumpangnya, tetapi ada juga kecoa. haha... but aku juga
milih-milih juga buat nyari tempat duduk yang lumayan lah.
Back ke cerita awal, fenomena yang saya maksud adalah tentang kebiasaan orang atau kebiasaan yang terlalaikan.
Brukkk...
aku dengar suara dari samping kanan, supir suttle membuang botol air
mineral sedang di jalan begitu saja. Dengan innocentnya si-bapak supir
sambil ngobrol dengan petugas travel lainnya.
Lalu
tiba-tiba ada bapak-bapak tua yang tergesa-gesa naik bus dengan rokok
yang masih lumayan panjang, dia segera berlari menuju bus ber-AC
sehingga keputusan yang dia ambil adalah dibuangnya rokok yang masih
lumayan panjang itu beserta api dan asapnya.
Mungkin aku terlalu iseng memperhatikan gerak-gerik orang, tetapi itu mengasikan.
Seperti
fenomena di samping dan depanku pasangan mungkin pasangan pacaran atau
pasangan menikah yang sepertinya agak sulit memisah pasangannya untuk
pergi sampai peganggannya erat sekali bahkan aneh aku melihannya.
Sebelah kanan saya pasangan yang kira-kira 3-4 tahun lebih tua dari aku
si-wanitanya sepertinya agak berat meninggalkan si-laki-laki dilihat
dari obrolan yang tidak sengaja aku dengar.
"Yang (bukan kata tambahan, tapi panggilan) duh enggak enak banget ninggalin kamu," Ucap si-wanita yang menggunakan jaket merah.
"Duh,
kok gitu. Itu yang busnya," Jawab si-laki-laki, entah dia itu
menginginkan si couple-nya ini pergi atau tidak tetapi kalimat
berikutnya seperti ini.
"Ntar aja deh klo udah mau jalan baru naik." Ea...... *nguping (enggak sengaja)
yang pasangan didepanku mojok si jadi entahlah mereka ngomongin apa hehehe...
Masih berdiri, satu jam kemudian.
Beberapa
joki menanyakan aku naik bus kemana? aku jawab ke banjarnegara, karena
lumayan lama sedang jam sudah menunjukan pukul sembilan malam. Aku balik
bertanya," masih ada bus ke banjar enggak mas?" "Masih mbak."
Alhamdulillah,
semoga tidak lama lagi aku harus berdiri disini, satu hal lagi atsmofir
jika kita di terminal malam-malam. Yups, merasa menakutkan hahaha....
but keep positif thinking.
Masih
berdiri dan menjadi pengamat, sesekali aku mengingat beberapa hal yang
terjadi akhir-akhir ini. Mungkin karena biasanya aku mengandalkan motor
revo ku dan minggu ini ke semarang tanpa dia. Jadi aku harus ribet
dengan angkutan umum yang belum umum dengan ku, hehe lanjut ingatan
ketika dikantin kampus paska kelaparan abis, sambil nunggu mie godok
plus telur aku duduk dan mainin hp putih mungilku. Tiba-tiba ada
rombongan temen-temen kelas yang masuk, ada 2 awalnya yang sedang
foto-memfoto pake hape barunya mungkin disambung datang dua cowok-cowok
lainnya datang dengan nada semarangan mereka bercakap dengan cas-cis-cus
apapun keluar dari mulut mereka, bercampur dengan bahasa animals
"endes, yasu, Cele**, dan kawan-kawannya. Wow, gatel banget ni teliga
bukannya tidak mau menegur. Mungkin bagi mereka itu bukanlah hal yang
salah. Sehingga mereka enjoy-enjoy saja dengan ucapan itu.
Sama
halnya fenomena yang sedang terjadi didepanku ini mereka membuang
sampah, rokok dan bahkan fenomena yang terjadi setelahnya yaitu jalanan
percabangan tiga di terminal Sukun ini lumayan lebar dan banyak
kendaraan roda besar, truk-truk bodi monster lalu lalang tetapi banyak
juga mereka yang memiliki roda kecil mungkin kalau berdiri berdampingan
saja tidak terlihat ini malah menantang nyawa dengan tidak berhelm,
wuih... nyawanya sepuluh kali ini orang.
eh...
fenomena ini bisa dijadikan referensi diri juga si, sering kali aku
menegur dengan baik orang-orang yang merokok di atas motor atau mobil
yang se-enaknya membuang serpihan atau puntung rokoknya seenak jidat
mereka.
Mungkin
bagi mereka itu bukanlah hal yang salah, balik lagi, ini adalah
tentang kebiasaan yang di lakukan mereka tetapi kebiasaan itu bukan hal
baik bagi kita, bukan bagi mereka, karena mereka tidak sadar itu tidak
baik.
Fenomena
seperti ini sering terjadi dengan kita. Sadar atau tidak sadar apa yang
kita lakukan adalah kesalahan namun membiarkan atau benar-benar kita
tidak tahu itu salah dan tidak mengingatkan.
Hmmmm..... oke instropeksi diri. mengingatkan dengan cara baik mungkin ya jawabannya.
Tak
lama kemudian bus yang aku tunggu datang juga sebelumnya ada hal yang
menyita perhatianku. Sampah yang dibuang supir suttle tadi di pungut
oleh anak-anak seusia SD tampilannya tidak kumal bahkan wajahnya
terpelajar dia membawa perlengkapan mulung.
Ini fenomena lain batinku dan lalu masuk ke bus dengan kecoa hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar