Selasa, 17 Juni 2014

Bapak pemilik motor dengan plat AA 4117** dan Malam yang tak akan ku ulang

"Allah meletakan hati-hati mereka dengan cinta. Cinta islam yang membuat saling terikat jiwa satu dengan yang lain. Karena setiap muslim adalah saudara."


Cerita ini baru terjadi alami kemarin malam, 16/06/14. Sebenarnya sudah berulang kali ibu melarang aku pulang malam dengan naik sepeda motor semarang-banjarnegara. Namun entah aku selalu saja memiliki tekat kuat untuk pulang setelah pekerjaan kelar semua. Pukul 5 sore aku baru keluar Semarang, saat dijalan rasa ragu mulai muncul. Bukan ragu untuk kembali ke Semarang tetapi ragu mau jalan lewat kota atau menerobos lewat Bandungan-Sumowono-Temanggung. Karena belum lama aku pulang malam lewat kota dan itu sangat mencekam jadi aku putuskan menerobos dengan alasan dalam hati bahwa masih rame dan pasti banyak kendaraan kesana. Lalu masuk bandungan hampir maghrib. Aku tidak mungkin berhenti disepanjang perjalanan ini karena akan berbahaya dan memicu orang memperhatikanku, meski sebenarnya aku kelaparan sangat karena baru makan satu kali.
Dalam perjalanan Bandungan masih rame, dua pasar yang aku lalui pun juga masih rame. Aku masih tenang meski dalam hati aku selalu bersholawat, dan uniknya aku yang biasa menggunakan headset namun dengan volume 2 jadi tidak terlalu kencang sudah merandom lagu namun lagu putaran pertama itu asmaul husnanya sammy yusuf dan random lagu maher zain, padahal perbandingan lagu muslim atau nasyid ku dengan lagu lainnya itu 10:2 hehe... 2 untuk lagu nasyid. Mungkin agar ingat Allah terus jadi random di playerku lagu nasyid terus. Itu rancana Allah aku yakin itu.
dalam hati aku terus coba berkontemplasi diri sebenarnya kenapa aku nekad pulang malam. Dan sungguh aku ada rasa sesal.
Beberapa jalan yang sulit aku lewati dengan motor ku yang tak terlalu cepat hanya kisaran 60-70km/jam, motor yang menemaniku selama 6 tahun lebih ini memang sedikit tidak sehat. Namun aku paksa bawa pulang untuk berobat.
back to cerita, di perjalanan yang aku lewati ada beberapa jalan, banyak malah yang harus aku lewai sendiri tanpa cahaya penerang lain selain motorku. Bisa dibayangkan dikanan-kiri itu hutan dan jurang, tidak ada kendaraan selain motorku. Saat itu tanjakan yang mengharuskan oper gigi satu jadi agak pelan, awalnya ada beberapa mobil dari arah berlawanan lewat dan motor dari arah belakang jalan dengan lenggangnya. Dalam hati aku hanya bersholawat, berdo'a dan berharap ada pertolongan Allah disana, lewat tangan-tangan orang baik yang mau menemani perjalanan malam yang mencekam ini.
Saat ditanjakan yang lumayan jauh, ada dua motor yang lewat, yang pertama dengan nyaman lenggang saja namun yang satu kok melan ya, terus malah jadi dibelakangku. Aku jalan terus tanpa berani melihat belakang.
Mungkin ada lima belas menitan orang itu berada dibelakangku, dan dalam hati sepertinya orang ini sengaja tidak melewati motorku dan tetap dibelakang. Namun entah aku ini, aku malah berpikir bahwa itu bantuan dari Allah.
Terbukti bahwa setiap tikungan, motor dibelakangku memberikan lampu tembak agar aku dapat melihat lebih terang. Aku masih belum yakin seratus persen hingga, akhirnya saat jalan lenggang motor itu jalan disamping motorku.
Pemilik Motor itu: "Pulang kemana mbak?"
Aku: "Ke Banjarnegara pak."
Pemilik Motor itu: " Jauh, kok malem2 mbak, bahaya sekali."
Aku: "Iya pak, ini saya enggak lagi-lagi pak."
Pemilik motor itu: " Saya kawal ya mbak, didepan kita akan melewati dua tempat rawan."
Aku: "Iya pak, saya dari tadi nyari motor yang plat sama biar bareng tapi enggak nemu. Terimakasih pak mau ngawal."
Pemilik Motor itu: "Iya, saya punya anak perempuan juga dek jadi keinget kalau dia pulang malem. Bahaya lain kali jangan lagi ya?"
Aku : " Iya pak, bapak ngasto teng pundi?"
Pemilik Motor itu: " Saya dari polsek temanggung, sudah biasa lewat sini sampai dini hari."
Aku : " Bapak polisi? terimakasih ya pak? Sebenarnya kalau sudah keluar dari sini itu sudah aman perasaan saya pak."
Pemilik Motor itu: " Sama-sama. hati-hati ya"

Kita berbincang dengan jalan beriringan, sesekali aku depan pas ada mobil dari arah berlawanan. Lalu aku dikawal Bapak pemilik motor itu hingga bertemu cabang kekanan 12 km lagi keluar dan sudah jalan besar dan bapak itu ambil lurus ke desanya dia.
Dalam hati aku ingin sekali bertanya namanya siapa.

Pemilik Motor itu:"Sampai sini ya kamu kekanan ya saya lurus. Hati-hati ya!"
Aku: "Iya pak, Terimakasih sekali, Bapak namanya siapa!"
Entah bapak itu dengar atau tidak namun beliau hanya tersenyum. Saat aku lihat plat nomer motornya, bulu kudukku benar-benar berdiri entah ini apa, namun aku yakin ini rencana Allah.


Plat nomer bapak tadi adalah AA 4117 ** (Coba dibaca 
dengan cermat)

Aku dalam hati benar-benar terus beristigfar dan terus sholawat. Allah Engkau dekatkan hati setiap orang dengan kemuliaannya. Allah terimakasih atas semua jawaban dalam ketakutanku. Kenapa takut jika kita memiliki yang Maha Luarbiasa.
Dalam hati aku berdo'a, semoga Bapak pemilik motor dengan plat AA 4117 ** diberikan kesehatan dan rejeki yang lancar.
Yang masih dalam hatiku kok bapak itu malaikat ya 

Sebenarnya perjalanan yang harus aku tempuh adalah 4 jam, namun karena dalam perjalanan di daerah parakan pas ditikungan tajam atau jembatan gandul yang memang terkenal bahaya, ada truk pembawa kotak besi malang (menghalangi) jalan sehingga terjadi macet hingga leboh dari 20 km.
Sampailah di rumah jam 21.14 tepat lagu terakhir diplayerku adalah maher zain thank you Allah. itu benaran lho. Semoga ini menjadi pelajaran ku bahwa sangat bahaya pulang malam dengan kendaraan motor dengan jarak lebih dari 200km dan waktu 4 jam serta sendirian.

Thx to Allah SWT
Allah, I wanna thank you
I wanna thank you for all the things that you've done
You've done for me through all my years I've been lost
You guided me from all the ways that were wrong
And did you give me hope

O Allah, I wanna thank you
I wanna thank you for all the things that you've done
You've done for me through all my years I've been lost
You guided me from all the ways that were wrong
I wanna thank you for bringing me home

الحمد لله
All praises to Allah

Terimakasih kepada Bapak pemilik motor dengan plat AA 4117 ** semoga Allah selalu memberikan berkah dalam pekerjaan bapak dan keluarga bapak. aamiin
Terimakasih pada Revo yang selalu menemaniku, semoga aku dapat segera memberikan pensiun.